aku dengar panggilan itu
tapi aku tak tergoda untuk maju
biarlah ia belalu
megisi hari-hari sesalku
disini lebih baik
disini lebih nikmat
dan disini lebih menarik
karena aku bisa tertidur dipangkuannya
aku memilih tuk bertahan
cinta? memang aku merasakannya
entah apa yang membuatku enggan untuk berpaling
mungkin karena senyumnya
yang membuat rasa hatiku terkagum padanya
atau kasihnya?
yang membuatnya menderita dan terluka
hatinya?
penuh dengan aroma kamboja
kesuciannya?
memilihku untuk bertahan padanya
bisikannya lebih merdu ketimbang panggilan itu
ia berbisik padaku:
"inilah tubuhku yang kukorbankan bagi kamu"
dan ia menambahkan: "inilah darahku yang kucurahkan bagi kamu"
membuatku bertahan dalam lara
No comments:
Post a Comment